ANATOMI BUKU

 

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI



Rabu, 22 Juni 2022

Pertemuan ke-16

Judul: Anatomi Buku

Narasumber: Theresia Sri Rahayu,S.Pd.SD

Moderator: Arofiah Afifi


Bismillahirohmanirrohim

Pagi ini setelah melakukan kegiatan rutinitas, saya mulai membuka Laptop untuk menulis di blog dengan materi pelatihan "Anatomi Buku" yang sudah diberikan oleh Mbak Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD dan dimoderatori oleh Mbah Arofah Afifi. Agak kesulitan juga saya meresume materi pada pertemuan tersebut, karena tertunda. Menurut saya lebih udah kalau langsung meresume pada hari pertemuan. Semua itu terjadi karenaa kesibukan di sekolah sangat menyita waktu sehingga tenaga dan pikiran saya tidak bisa saya bagi dengan kegiatan lain. Syukurnya saya sempat menandai bintang di setiap penjelasan dari Mbak There.

Waktu saya sekolah di tingka SMA, saya jurusan bilogi, matapelajaran yang dipelajari salahsatunya adalah Mata pelajaran Biologi dan di dalamnya ada pokok bahasan mempelajari anatomi tubuh manusia, ketika membaca fliyer pertemuan malam ini "Anatomi Buku" jadi ingat masa SMA😁😁

Anatomi Buku..berarti yang dibahas adalah pemamaparan yang akan dijelaskan oleh pemateri adalah tentang bagian-bagian buku. 

Mengenal Pemateri There Sri Rahayu, S.Pd.SD

Untuk lebih mengenal tentang Tere Bukan Liye ini, kita mulai dengan perkenalan singkat. Nama saya adalah Theresia Sri Rahayu, dilahirkan di Kuningan, 13 September 1984. Teman - teman dekat saya sebelumnya memanggil saya dengan nama "Sri", namun ketika tahun 2011, saya mengikuti pra jabatan CPNS, teman - teman se angkatan memanggil saya dengan sebutan "Tere". Dan sebutan ini terus melekat sampai saya mutasi ke Pulau Sumba, NTT. 

"Banyak sekali perempuan Jawa yang datang ke Sumba dan bernama "Sri", makanya nanti di Sumba, panggilanmu "Tere" saja." Pesan suami pada saya. Saya pun mengiyakan, walau di dalam hati ada sedikit ganjalan, karena dalam Bahasa Sunda (Saya aslinya Sunda,lho), Tere itu artinya anak tiri. Hiks!

Dalam perjalanan waktu, saya pun terbiasa dengan penggilan itu. Sampai pada tahun 2019 yang lalu, ketika saya berkesempatan mengikuti Short Course 1000 guru ke luar negeri, saya mendapat tambahan sebutan menjadi Cikgu Tere. Karena saat itu saya melaksanakan praktek mengajar di salah satu Sekolah Dasar yang berlokasi di George Town, Penang - Malaysia. 

Pengalaman yang luar biasa, ya Cikgu There...

Point yg ingin sy garis bawahi dr materi yg ada di modul adl bhw anatomi buku yg disajikan dlm modul itu sifatnya ideal. Tidak perlu harus ada semua dlm buku yg akan atau sedang bhkn telah Bpk/Ibu tulis.(Tulis Cikgu di WA)

Ringakasan dari pertanyan dan jawaban di pertemua

1. Hal yang dapat dilakukan untuk memulai menulis  adalah 

    -menentukan tema yang akan mengikat keseluruhan isi buku

    - menentukan judul yang relevan dengan tema

   - membuat outline buku 

2. Perbedaan antara menulis di blog dengan menulis di buku yaaitu menulis di blog itu berupa artikel sedangkan buku terdiri dari kumpulan artikel.

3. Alur/langkah-langkah menulis buku, kita harus memahami anatomi buku terlebih dahulu, baru mengumpulkan bahan bukunya.

4. Cara merancang naskah buku yang baik adalah denga membuat outline yang jelas misalnya mengikuti pemandu pertanyaan-pertanyaan 5 W + 1 H

5. Niat dan doa

Anatomi buku yang sederhana adalah terdiri dari bagian awal, isi dan akhir/penutup.

Agar buku itu berkesan bagi pembaca tentunya kita harus kenal dulu dengan sasaran buku kita sehingga dalam merancang isi buku pun akan mengacu pada profil pembaca kiata, bisa dilihat, pendidikan, dll.

kemudian isi buku harus melibatkan pembaca dalam narasi buku yang kita tulis. Maksudnya gali sisi emosional pembaca sedapat mungkin, jangan terlalu berteori atau mengajari, namun berikan sharing pengalaman yang praktis. 

Selain penjelasan yang sangat rinci tentang anatomi buku, narasumber juga memberikan Modul pada peserta untuk sebagai bahan acuan memahami anatomi buku.



Alhamdulilah ..


Palangka Raya, 25, Juni 2022   

Rumiati. Edisi belajar menulis

Komentar

Postingan Populer