TEKNIK PROMOSI BUKU

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Pertemuan Ke-29 Gelombang 25 dan 26

Rabu, 20 Juli 2022

Judul: tehnik Promosi buku

Narasumber:  Akbar Zainudin, MM., WJW.

Moderator: Mutmainah 


Bissmillahirrohmanirrohiim

Rabu, 20 Juli 2022, sore..saya membuka WhatsApp Gruop Belajar menulis Gelombang 25 dan 26, ternyata Fliyer seudah dikirim disela-sela info dari Bapak Dail tentang peserta pelatihan yang mendapat hadiah buku karena membuat resume yang terbaik. Pasti Yandri N lagi Gumamku.

Ternyata benaar.... selamaat  ya...Mbak Yandri....memang nggak bisa dilawan ketua kelas ni...😍😍

Setelah melihat flyer pelatiha nanti malam, langsung ku bintangi supaya tidak kabur...he..he..

Pukul 19. 15...pelatiha di mulai. Dan seperti sebelumnya Bunda Mutmainah sebagai moderator menyapa para peserta pelatihan belajar menulis agar mempersiapkan diri menyambut pemateri yaitu bapak Akbar Zainudin, MM, MJW....Enerjik sekali saya lihat foto beliau. Muda dan sukses. 

Untuk memulai pelatihan moderator menyampaikan kegiatan malam ini. 

Kuliah malam ini seperti biasa dibagi menjadi 4 sesi

1. Pembukaan

2. Penjabaran Materi

3. Sesi Tanya Jawab

4. Penutup


Sapaan yang sangat bagus dari moderator

" _Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru". - William Zinsser 

Sahabat literasi yang luar biasa..... 

Mempromosikan jualan bukan hal yang mudah bila kita tidak pandai dalam strategi, sebab daya saing bisnis tergolong tinggi dan selera konsumen sering berubah-ubah. Untuk itu benar-benar dibutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat agar cara promosi yang dilakukan bisa efektif.

Ibarat mempromosikan makanan, maka harus memperhatikan dulu tips manajemen dapur jualan supaya kualitasnya tetap terjaga. Mulai dari kekompakan sampai sarana prasarana yang baik, kemudian meramunya dalam resep cita rasa tinggi. Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembeli, terutama tampilan yang menggugah selera. 

Maka makanan pun bisa laris manis🥰🥰🥰

Pun dengan karya buku kita, banyak trik dan cara untuk mempromosikannya agar banyak peminat dan mau menikmatinya. 

Tentang Pemateri




PERKENALAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Para peserta yang hebat dan luar biasa, Saya mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan panitia yang sudah berkenan mengundang saya untuk belajar bersama Bapak Ibu tentang straregi promosi buku. Terima kasih juga untuk Moderator yang luar biasa.

Mohon izin Saya memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang. 

Saya membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Karena itu, yang saya tulis hampir semuanya buku-buku tentang motivasi. Agar kalau orang dengar nama Akbar Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama. 

Buku saya tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.

Buku ini menjadi materi pembelajaran DIKLAT MENULIS yang saya adakan selama pandemi ini. Alhamdulillah, sebagai trainer, saya biasanya keliling ke berbagai tempat di Indonesia untuk menyebarkan semangat Man Jadda Wajada. Dan selama pandemi, saya melakukannya secara online. 

Saya punya 4 hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Dari dulu saya berpikir bagaimana bisa menjalankan 4 hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah, sebagai trainer, keempat hal ini bisa saya lakukan hingga sekarang. Salah satu impian saya adalah bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah, saya sampai sekarang baru keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua. Mohon doanya, tahun ini saya bisa khatam keliling Indonesia. Siapa tahu dengan saya sharing di sini, habis ini ada teman-teman yang dari Papua berkenan mengundang saya, hehehehe…. Belum apa-apa udah jualan aja. 

Buku terlaris kedua saya adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang saya sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di pesantrennya.

Kalau di pesantren, materi pelatihan saya umumnya ada dua; seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya saya buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu saya buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita jadikan sebagai buku antologi. 

Selain itu, buku terbaru saya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA. 

Saya akan share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang saya ambil dari buku saya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.

STRATEGI PROMOSI BUKU

APA ITU PROMOSI BUKU

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 
4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.


TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU. 


Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 


PERTAMA, LAUNCHING BUKU. 


Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 

Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

KEDUA, BEDAH BUKU. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS


Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

omunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. 

Sesekali seminar melalui Zoom.


KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER. 

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE. 

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDSOS

Manfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

UPDATE STATUS setiap hari. Di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya tertarik untuk membeli.

Profesi Sukses Lainnya 





Tanya: Saya Sim Chung Wei dari jakarta BM 26

Apa saja yang dibahas dalam diskusi bedah buku?
Apakah setiap peserta kita wajibkan membeli buku dan membaca terlebih dahulu bku yang akan dibedah?

Jawaban:
Bedah buku adalah acara yang membahas isi buku. Biasanya narasumbernya adalah penulis buku dan pembahas. Pembahas ini bisa 1-2 orang. Apa yang dibahas? Kelebihan dan kekurangan dari buku. Sebagai masukan untuk perbaikan edisi selanjutnya dan juga sebagai informasi kepada hadirin apa saja yang terdapat pada bukunya. Penulis buku biasanya mengenalkan dan menginformasikan secara garis besar apa saja yang ada pada bukunya, sementara pembahas membahas kelebihan dan kekurangan bukunya. 
Hadirin boleh diminta membeli buku sebagai syarat untuk bedah buku. Namun dulu, pas belum dikenal, saya tidak mewajibkan untuk membeli buku. Bukunya kita sediakan di meja penerimaan tamu. Setelah acara, silakan membeli buku dan kita berikan tanda tangan asli. 


Pertanyaan: Nama ningsih
Dari Jatim

Saya bukan orang yang suka bermain medsos. 
Tidak punya banyak follower. 
Padahal saat ini medsos adalah media yang paling jitu untuk promosi. 
Bagaimana solusinya? 
Apa saya harus ikut2an bermain di medsos juga untuk promosi buku


Jawab:
Medsos itu adalah salah satu alat untuk kita berpromosi. Kalau ibu tidak bermain medsos, maka bisa dicari cara-cara lain, seperti promosi langsung, seminar, dan sebagainya. 

Kalau saya sih menganggap bahwa sekarang ini Medsos adalah alat yang murah dan efektif untuk promosi buku kita. Jadi, saya harus terjun ke dalamnya, melibatkan diri dengan sangat serius, agar hasilnya juga baik. 

Semuanya kembali ke Ibu Ningsih. Mau cara apa saja, yang penting pesannya sampai kepada audiens atau calon konsumen kita. Kalau saya, medsos itu harus. 

CATATAN PENUTUP

Terima kasih banyak Bapak Ibu yang luar biasa malam ini. 

Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Mudah-mudahan bermanfaat. 

Yang paling penting kalau kita mau menjadi penulis itu bukan banyak-banyakan ikut pelatihan menulis. Jauh lebih penting adalah disiplin latihan menulis setiap hari. 



Alhamdulillah

Palangka Raya, 20 Juli 2022

Rumiati..Edisi belajar menulis

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer