MENGAPA HARUS HITAM ATAU PUTIH?
Bismillahirohmaanirrohiim
Minggu, 12 Juni 2022
Hari ini ada satu tugas menulis di blog, yaitu tantangan dari OmJay untuk menulis setiap hari selama 30 hari. Hari ini tulisan yang ketiga yang harus kubuat. Tapi seperti biasa saya belum bisa memunculkan ide untuk menuli, karena saya harus melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga dahulu. Saya harus memasakkan suami dan anak tercinta. mumpung masih di rumah, jadi saya berusaha memasak makanan setiap hari yang berganti-ganti menunya walau itu masakan yang sangat sederhana. megapa saya katakan sangat sederhana. karena anakku alergi dengan beberapa jenis ikan, jika memakan ikan salah satunya ayam ras, maka kulitnya akan muncul bercak-bercak merah. Tapi selama ini hal itu tidak dihiraukan. karena keadaan mengharuskan menyantab apapun jenis makannya, sebagai bentuk hidup yang sederhana di dunia pondok.
Di sela-sela kegiatan ku memasak, kubuka WhatsApp dari group Pengajian Baiturraomah komplek perumahan saya. Jujur saya menghindari dulu membuka group WA belajar menulis, karena saya belum punya tulisan yang harus saya kirim. Informasi dari Humas pengajian bahwa untik pengajian hari Minggu ini dilaksanakan di masjid dan menggunakan pakain putih dengan jilbab hitam. Dan saya lihat komen dari anggota pengajian, ada yang siap dan ada yang memberi pertanyaan tentang warna baju.
"Bu saya nggak punya baju putih gimana Bu?" "nggak apa-apa, yang penting hadir". jawaban dari anggota yang lain.
Dalam benak saya, mengapa harus warna hitam atau putih gaun yang kita gunakan? kan tidak ada acara khusus. Misalnya pas hari-hari besar Islam (HBI). Kemudian saya ingat pengajian minggu yang lalu. Dalam ceramah yang disampaikan oleh Ustadz bahwa Nabi Kita menyukai jubah atau baju yang berwarna hitam, putih dan hijau. Oo jadi Ibu Humas pengajian ingin memulai menerapkan menggunakan baju yang berwarna kesukaan Sang Rosul.
Akhirnya saya ikut komen di WA group, bahwa kalau saya InsaAlloh menggunakan baju dengan warna putih dan jilbab gelap. memang kita disunahkan melakukan sesuatu yang disukai oleh Nabi kita. tetap kita juga harus bertoleransi kepada saudara, teman, sahabat kita yang memang mungkin belum bisa melaksanakannya. Agar jalinan silaturahim lewat pengajian tetap terjaga.
Saya menjadi ingin tahu ada apa dengan warna putih dan warna hitam ya:...akhirnya saya buga mbah Google. Dalam artikel di jelaskan bahwa;
Putih memiliki makna: kesederhanaan, kemurnian, tidak bersalah dan kesempurnaa
Hitam memiliki makna: warna yang netral dan dapat dikombinasikan dengan warna lain.tetapi ada makna yangh negatif dari warna hitam.
Kita ketahui semua bahwa yang ada di dunia ini saling berpasangan. Ada warna hitam lannya warna putih, ada malam dan siang, lelaki dan perempuan, gelap dan terang, dan banyak lagi tentang sesuatau yang diciptakan oleh Alloh SWT yang berlawanan.
Inilah sekelumit pengetahuanku, semoga pengetahuan yang sedikit ini menjadi cambuk untuk lebih giat lagi menuntut ilmu apapun yang bersifat positif dan bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Palangka Raya, 12 Juni 2022
Rumiati, edisi belajar menulis tantangan OmJay hari ketiga.
Bu Rumi ... Maafin saya, baru bisa mampir ke blog ibu utk sekedar menghilangkan kepenatan diriku dari sgl kesibukan yg tak kunjung selesai .... Bu Rumi memang guru yg bijak, yg dapat memahami dan memaklumi apapun kondisi siswa .... Inspiratif banget bu Rumi sayang
BalasHapus