PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEIMANAN
TANTANGAN MENULIS SETIAP HARI OLEH OMJAY
KE-15 Rabu, 29 Juni 2022
PENULIS RUMIATI, S.Pd.
Yang Saya pelajari
Bismillahirrohmanirrohiim
Alhamdulillahirobbil alamiin. Rasa syukur tak terhingga saya panjatkan kehadirat Alloh SWT. Hari ini Rabu, 28 Juni 2022 Pukul 08.00 - 11.00 jadwal ujian kenaikan jilid belajar membaca quran Tilawati jilid 3πππ. hampir satu minggu saya mempersiapkan diri, berlatih disetiap waktu setelah selesai solat.
lamabat-sangat lambat sekali belajar di waktu usia tua. Sesuai dengan peribahasa "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar di masa tua bagai mengukir di atas air.
Sebagai guru mapel bahasa Indonesia pelajaran peribahasa memang benar adanya. saya tenyata bisa digunakan sebagai contohnya.πππ
Di masa kecil, sistem mengaji saya kalau tidak salah sebut adalah sistem menghafal. Saya dan teman-teman di kampung halaman setiap menjelang Magrib berangkat ke masjid berombongan untuk mengaji, dan tentuya tidak lupa membawa obor. Obor untuk penerangan nanti ketika pulang setelah mengaji selesai, biasanya setelah solat Magrib mengaji sampai menjelang solat Isa'. setelah solat Isa' baru pulang. Pada zaman itu kami mengajinya menghafal belum mengenal cara mengaji dengan sistem Iqro yang berjilid itu. Mungkin di masa itu di tempat lain yang sudah maju desanya menggunakan cara yang tidak lagi sekedar hafalan seperti saya dan teman sekampung saya. Maklum Kami di tahun 70-an dan hidup di desa. Tapi saya tetap bersyukur karena masih mengenal huruf Hijaiyah. sehingga kebisaan saya yag super minim tentang huruf Alquran itu dapat menjadi modal untuk dasar belajar sekarang ini.
Baru dua tahun ini saya ikut bergabung denga teman-teman yang belajar membaca Alquran dengan metode Tilawati. Sebenarnya sebelu-sebelumnya juga mengikuti belajar apapun yang kaitannya untuk menambah dan memperkuat keimanan saya. tentunya dengan berbagai cara, diantarannya ikut mengaji dengan Ustadz untuk melancarkan cara membaca Alquran, mengikuti pengajian ibu-ibu komplek.
Saya dengan teman-teman seprofesi yang ingin sama-sama ingin memperbaiki cara membaca Alquran ikut bergabung dengan seorang ustdzah yang tentunya mahir dalam membaca Alquran dengan metode Tilawati. ternyata saya belajar Tilawatinya bergbung dengan orang lain yang berbeda usia. bahkan di atas tingkat saya anak-anak kecilππ. bahkan mantan murid saya juga ada. hi..hi...malu sebenarnya...tapi semua itu saya singkirkan karena memang ingin belajar ke yang lebih baik lagi tentang cara membaca Alquran.
Hari ini ujian kenaikan jilid berlangsung, yaaa ternyata terulang lagi rasa gugup yang tidak bisa dihindari...grogi juga...dan kendala yang sangat mengganggu adalah kekurangan sebagai orang yang usia emasππ. Penglihatan yang disalahkaan...mata jadi di kambing hitamkan..hi..hi..
Yaaa...risiko belajar di usia paruh baya...alias tua..dengan segenap kemampuan yang ada menghadap Ustadz yang menguji...woo...pengalaman selalu didapat dari apa yang kita lakukan, entah itu pengalaman menyenangkan ketika belajar bersama, salah, lucu, aneh..tertawa...dalam kebersamaan.
Selesai sudah ujian yang dilalui, dan pasrah selalu ada di hati. apapun keputusan penguji akan diterima. Zpa penilaiannya...Ustdaz tidak memberi nilai A,B, atau C bahkan D. karen untuk mempelajari Alquran sudah fitrah sorang muslim, dan belajar itu untuk seumur hidup, jadi jangan mencari nilai, pasrahkan saja ke pada yang mahapunya. Alloh SWT. Apapun milik Alloh yang di berikan kepada kita harus selalu disyukuri...itu pesan yang saya tangkap dari wejangan ustadz tadi. dan kami dinyatakan lanjut ke jilid berikutnyayaitu Jilid 4. Alhamdulillah..itu yang kami ucapkan..dan ternyata masih diteruskan kalimat dari Beliau, yaitu berupa catatan-catatan yang harus kami perhatikan.
Apa catatan buat saya?...hi..hi...ternyata saya harus sering-sering berlatih membaca Alquran, jika sering berlatih atau sering mengulang dalam hal membaca maka akan lancar, itu ternyata catatannya...
dan saya mengakuinya..memang benar saya beberapa kali mengulang bacaan, kadang inisiatif saya sendiri, ada yang memang disuruh mengulang uleh beliau karena ada huruf yang tidak terbaca oleh saya. ya..itulah kekurangan yang harus daya hilangkan...dan yang saya kambinghitamkan adalah mata hi..hi..rabun, kabur, rasanya pandangan mata ini...yaah alhamdulillah ..itu yang saya syukuri di kondisi sekarang ini.
Memohon kesehatan, mudah menuntut ilmu, lancar rizki apapun, selalu mentaati ajaran agama, dan banyak lagi yang saya mohon kepada yang MahaKuasa. semoga terkabul..Amiin.πππ
Alhamdulillah
Palangka Raya, 29 Juni 2022
Rumiati, edisi belajar menulis
Komentar
Posting Komentar