SAYUR PARE ITU ENAK
TANTANGAN MENULIS SETIAP HARI
Untuk Om Jay
Sabtu, 11 Juni 2022 Tulisan Kedua
Oleh Rumiati, S.Pd.
Judul : Sayur Pare itu Enak
Bingung, bengong, domblong, apa lagi ya...
Laptop ku buka lalu ku tutup lagi. ku tinggal laptop karena nggak akan kugunakan karena tidak ada lagi ide di kepala. kosa kata yang ada di kepalaku sudah habis ku curahkan dengan deras untuk menulis dua even sekaligus. Pertama menulis Blog untuk tantangan menulis dari Omjay yang tahap pertama dan menulis resume untuk pertemuan ke 11. Bebel ..itu yang kurasa.
Kulangkahkan kakiku ke dapur, belum ada masakan apa-apa. jam di dinding menunjukkan pukul 08. 00 pagi. akhirnya kuputuskan untuk memasak saja, dari pada melanjutkan menulis di blog tetapi belum muncul juga ide yang tepat. Denga berjalan kaki saya ke warung tukang sayur. dari rumahku sekitar dua kilo meter. sengaja saya berjalan kaki karena rasanya pegal-pegal kaki karena untuk duduk terus. Setelah emasak untuk suamiku dan anakku satu-satunya itu, aku berebahan sambil mencari sesuatu ide, tap wajtu solat dhuhur tiba belum juga muncul. akhirnya ku buat tiduran badanku dan akhirnya terleap juga. Sudah kuputuskan kalau tidak kulanutkan menulisku.karena setelah solat Ashar adalah jadwal mengajiku di tempat Ustadzah. saya belajar mengaji lagi di usiaku yang sudah tidak muda lagi ini. Itu kulakukan karena ilmu membaca Quran ku belum sempurna. masih jauh dari sempurna.
Sampai senja, saya belum dapat juga ide....rasanya kesabaran mulai luntur...rasa panik muncul di kepala. Suamiku pulang dari masjid mengajakku keluar ke tempat saudara. saya mengiyakannya, tapi dengan syarat ..jangan lama-lama karena saya masih ada kegiatan menulis. Akhirnya kami berangkat ke rumah saudara sekedar silaturahim walau sebentar. Namun sebelum ke rumah saudara, suamiku mengajak mampir ke rumah Mbah Mukhit, orang yang dituakan suamiku. sampai di sana berbincang-bincang sebentar kemudian kami pamit pulang. ketika kami pulang beliau memberi kami sayuran. sayuran itu Pare..
Sayur Pare...dibenakku sudah terbayang, pahit rasanya..karena itu saya tidak suka sayur Pare, tapi justru suami saya suka sekali denga sayur itu. Sayur membuat kami berbeda rasa ini, ternyaata membuatku punya ide. Mengapa tidak sayur Pare ini yang saya buat bahan tulisanku di blog? Akhirnya sampai dirumah kubukaolaptopku dan siap meluncur untuk membahas sayur Pare.
Sayur pare
Saya buka Google tentang sayur Pare, dan terpapar di sana penjelasan tentang sayur Pare. Ternyata di dalam penjelasan tersebut begitu banyak manfaatnya dan tentu saja juga ada beberapa resikonya jika mengonsumsinya.
Pare merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat bermanfaat untuk
kesehatan namun permasalahannya, tidak banyak orang yang menyukainya karena
rasanya yang pahit. Rasa pahit pare sepertinya memang sangat terasa melekat,
apalagi biasanya pare disajikan hanya direbus dan dijadikan lalapan. Tanaman
pare tumbuh merambat dan menjalar, dan sebenarnya tanaman ini dapat mudah
tumbuh dan tidak menggunakan penanganan yang khusus. Masakan pare biasanya
hanya di tumis dengan berbagai macam sayur lain atau daging. Mengkonsumsi pare
sangat dianjurkan, karena kandungan dan manfaat pare yang baik bagi tubuh dan
baik untuk kesehatan kulit dan rambut.
ternyata sayur pare itu enak dan lezat. tapi bagiku tetap pahit.
Kandungan Sayur Pare
Sumber Google SayurPalangka Raya, 11 Juni 2022 - 23.05 wib
Rumiati, Edisi belajar Menulis Blog
Pare kui pahit tapi bikin nafsu makan nambah terus Lo Bu ayo coba buktikan haaa
BalasHapus