MAKNA KEPASRAHAN DALAM BERQURBAN

  

TANTANGAN MENULIS SETIAP DARO OM JAY

TULISAN KE 24



Bismillahirrohmanirrohiim.

Minggu, 10 Juli 2022  Komplek saya mengadakan solat Id di masjid. Untuk ibu-ibu solatnya di luar masjid, di halaman samping. Sedangkan bapa-bapak posisi solatnya di dalam masjid. Solat dilaksanakan tepat pukul 06.30 dan selesai jam 08.00. 




Solat Idul Adha, dilakukan pada satat hari Raya Idhul Adha. Dan pada Hari Raya ini disertai kegiatan penyembelihan hewan Qurban. Dan Alhamdulillah tahun ini kami bisa melaksanakan Qurban.

Khutbah pada solat Id dyang disampaikan tentunya bertemakan tentang Qurban. 

Banyak yang disampaikan dalam khutbah tadi, beberapa poin yang dapat saya tangkap adalah

- Qurban yang dimaksud di disini seorang muslim yang mampu melaksanakan

- Qurban yang diberikan adalah hewan, bisa berupa Sapi atau Kambing. dalam penjelasannya tadi yang saya dengar adalah hewan qurban hanyalah sebagai simbul saja, sedangkan kahikatnya  dalam kehidupan di dunia ini kita dapat berkurban apa saja kepada oeang lain dan kepada Alloh SWT.

- Sejarah Qurban ini adalah peristiwa yang dialami nabi Ibrahim AS denga Putranya Nabi Ismail AS.

- Sebagai Hamba yang taat kepada  Tuhannya yaitu Alloh SWT, Nabi Ibrahim  wajib mentaati perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. 

- Kepasrahan yang luar biasa sebagai tanda keikhlasan jiwa kepada Tuhanya, Tidak mengharapkan imbalan apapun. Dan semua itu Hanya Alloh yang maha tahu.  Dengan keikhlasannya menyembelih putranya dan kepasrahannya, Alloh mengganti Ismail denga domba. Allohuakbar....

- Kepasrahan dan ketaatan seorang anak terhadap keputusan orang tua, sebagai anak yang patuh dan taat kepada orang tus, niscaya akan mendapat perlindungan dari Alloh SWt.



Inti dari Uraian Khutbah adalah


1. Berubahlah pola hidup dengan membiasakan diri " tanga di atas dari pada tanga di bawah"

2. Jika di hari raya Qurban ,mkita tidak mendapat kupon pembagian maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang mampu.

3. Totalitas kepatuhan terhadap Alloh SWT, denga mencontoh kisah Nabi Ibrahim dan Putranya.

4. Hakikat pengorbanan itu dapat berupa : harta benda, tenaga, pikiran, 

5 Selalu bersikap saling menghargai, membantu sesama.






Alhamdulillah


Palangka Raya, 10 Juli 2022


Rumiati...edisi belajar menulis


Komentar

Postingan Populer