Titian Tuk Perjalanan yang Panjang
Cicit burung pagi mulai terdengar
Riak warna kekuningan semburat di ufuk timur
Gema adzan megumandang
Pertanda akhirnya dunia malam
Berganti pagi yang harus diuji dengan tantangan
Geliat makhluk bumi tergugah lagi
Menjalankan takdir yang ada pada diri
Manusia, binatang, tumbuhan, dalam alam yang ada di bumi
Semua sudah diatur oleh Sang Illahi
Semilir angin sepoi di kala pagi hari
Menyejukkan hati yang lagi menyepi
Menjalani hari nanpenuh misteri
Tuk menggapai takdir yang sudah diberi
Apa yang ku cari selama ini
Harta benda, kedudukan, kemewahan serba kecukupan
Ku kejar setiap saat namun terasa tiada pernah dapat
Nafsu duniawi selalu mengoyak rasa
Tiada tenteram jiwa karena asa
hanya satu arah mata menelusuri
Syetan selalu berposisi di dada
Untuk dituruti kemauannya
Hingga tergelincir aku dibuatnya
Hati mengeliat kepala tunduk tubuh menyungkur
Tuk menunggu rasa nikmat yang tiada tergenggam
Syetan selalu datang menyusub dengan tenang
Agar manusia mendapat keinginan tanpa halagan
jalan apapun direngkuh tanpa menenggok ke belakang
Melupakan aturan hidup yang hakiki dari Tuhan
Hanya mata hati jernih meniti jembatan
Dengan segala asa yang harus diperjuangkan
Dengan titian jalan yang lurus ke depan
Sang Pencipta Alam tujan yang tak diragukan
Komentar
Posting Komentar